TRAGEDI STADION AYRESOME PARK

Sudah lebih 33 tahun sejak tragedi runtuhnya sebagian area stadion Middlesbrough, Ayresome Park. Insiden ini menewaskan dua orang dan menjadi permulaan "tren buruk" stadion-stadion bola dalam dekade selanjutnya.
Pemegang tiket musiman, Irene dan Norman Roxby, tengah menuju pintu keluar stadion melalui pintu keluar South East usai laga imbang 1-1 dengan Manchester United ketika sejumlah pilar batu hancur dan merubuhkan dua gerbang. Irene dan Norman pun tertimpa reruntuhan puing, nyawa mereka tak terselamatkan.
Sejumlah saksi dalam insiden menyedihkan itu menyalahkan sekelompok suporter tandang Manchester United. Mereka mengatakan suporter The Red Devils bergegas menuju gerbang setelah laga, memicu runtuhnya pilarnya. Dalam pembelaannya, para suporter Man.United mengklaim bergegasnya mereka menuju gerbang dipicu oleh usaha untuk menghindari kuda-kuda polisi yang beringas.
Laporan selanjutnya mengungkapkan bahwa sertifikat keamanan stadion Middlesborough itu belum diperbarui. Kendati begitu, pihak klub mengklaim semua persyaratan keamanan sudah dipenuhi dalam laga tersebut. 
Meninggalnya duo Roxby itu secara menyedihkan disusul dengan insiden-insiden duka dari dalam stadion beberapa tahun berikutnya. Termasuk, tragedi Lenin Stadium pada 1982 yang menewaskan lebih dari 300 jiwa, tragedi Valley Parade pada 1985, tragedi Heysel pada 1985, dan Hillsborough pada 1989.
Stadion Ayresome sendiri akhirnya dibongkar pada 1997. Lokasi bekas stadium itu saat ini menjadi area perumahan. Untuk mengenang stadion tersebut, gerbang Ayresome Park didirikan di luar pintu masuk utama ke stadion baru klub, Riverside.
sumber: duniasoccer.com
LihatTutupKomentar