SEJARAH MENSPONSORI STADION DI LIGA INGGRIS


Belakangan ini stadion dengan nama-nama sponsor seperti sudah menjadi tren. Tak terkecuali di Inggris. Sembilan tahun lalu, tepatnya 5 Oktober 2004, Arsenal mengikat kerja sama dengan maskapai Emirates Airlane untuk menjadi sponsor stadion senilai 100 juta pounds untuk masa 15 tahun mulai musim 2006-07. Jadilah kandang The Gunners dinamai Stadion Emirates.

Bukan hanya klub sekelas Arsenal yang melakukan hal tersebut. Pada 9 Mei 2007, Walsall, klub yang musim depan promosi ke League One, resmi mengubah nama markasnya, Stadion Bescot, menjadi Stadion Bank’s.

Hal itu sebagai konsekuensi atas kerja sama yang sponsorship dengan perusahaan minuman beralkohol, Marstons yang salah satu produknya bernama Banks’s. Nilainya sendiri hanya 250 ribu pounds per tahun untuk masa lima tahun ke depan.

Lalu, sejak kapan sebenarnya tren stadium sponsorship ini berlangsung? Selidik punya selidik, tren ini baru muncul pada akhir 1980-an, tepatnya 1988. Kala itu, tepatnya, Agustus 1988, Scarborough resmi mengikat kerja sama dengan perusahaan makanan ringan, McCain dan mengganti nama markasnya dari Athletic Ground menjadi Stadion McCain.

Tak diketahui secara persis berapa uang yang harus dikeluarkan pihak McCain untuk menjadi sponsor stadion klub yang berada di North Yorkshire tersebut. Hal yang menarik, Boro bukanlah sebuah klub dengan reputasi mentereng. Pada masa itu, mereka hanya bercokol di Divisi IV (Setara League Two, -Red.)!

Ada satu lagi yang menarik. Gara-gara dinamai sesuai perusahaan makanan yang terkenal dengan produksi kentang goreng itu, stadion yang terletak di Seamer Road tersebut lantas dijuluki Theatre of Chips.

Setelah Scarborough, klub yang juga memiliki stadion dengan nama sponsor adalah Bolton Wanderers (Stadion Reebok), Manchester City (Stadion Etihad), Wigan Athletic (Stadion JJB), York City (Stadion Kit Kat Crescent), dan Leicester City (Stadion Walkers).
LihatTutupKomentar