BERSATUNYA PERSEPAKBOLAAN JERMAN



Runtuhnya Tembok Berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur menjadi salah satu momen istimewa 1989-1990. Setelah sempat terpisah pasca-Perang Dunia II, dua negara itu pun reunifikasi pada 3 Oktober 1990.
Reunifikasi itu pun diikuti di dunia sepak bola. Asosiasi Sepak Bola Jerman Barat (DFB) pun dilebur dengan Asosiasi Sepak Bola Jerman Timur (DFV). Nama yang dipakai tetap menggunakan DFB yang lebih universal.
Sebelum ada reunifikasi itu, kedua negara sempat muncul dengan bendera masing-masing. Jerbar tampil sebagai yang terbaik di Piala Dunia 1954, 1974, dan 1990, sementara Jertim memenangi medali emas Olimpiade 1976.
Salah satu partai yang paling menarik saat dua negara itu terbelah terjadi di Piala Dunia 1974. Meski bermain di kandang sendiri, Jerbar kalah 0-1 dari tetangganya.
Pada akhir 1989, kekokohan Tembok Berlin yang memisahkan dua Jerman runtuh. Hal tersebut disambut gembira rakyat kedua negara. Saat Jerbar menjuarai Piala Dunia 1990, rakyat Jertim sama bersukacitanya dengan saudaranya dari Jerbar.
Langkah pemerintah Jerman bersatu pada Oktober 1990 diikuti kedua asosiasi sepak bola satu bulan berselang. Timnas kedua negara pun bersatu. Hal tersebut membuat Jerman hanya muncul dengan satu nama pada kualifikasi Euro 1992 yang sejatinya Jerbar dan Jertim akan berada satu grup.
Lantaran bersatu pada pertengahan musim, liga kedua negara masih berjalan masing-masing. Restrukturisasi liga baru dilakukan pada 1991-92.
Sementara laga pertama usai reunifikasi terjadi pada 19 Desember 1990. Menghadapi Swiss, Jerman menang 4-0 di Stuttgart.
Pada laga tersebut, dua pemain eks Jertim "diselipkan" di skuad juara dunia Jerbar oleh pelatih Berti Vogts. Mereka adalah Mathias Sammer yang kemudian digantikan Andreas Thom pada menit ke-74.
Thom memperelok catatan debutnya. Satu menit menggantikan Sammer, dia langsung mencetak gol ketiga pada laga tersebut. (duniasoccer)
LihatTutupKomentar