Tanggal ini
akan selalu diingat oleh publik sepak bola Zambia. Dikenang sebagai bagian
terkelam dalam sejarah persepakbolaan Negara di selatan Afrika itu.
Selasa, 27
April 1993. Sebanyak 18 pemain timnas Zambia beserta pelatih Godfrey Chitalu
dan asistennya Alex Chola berangkat menuju Dakar guna melakoni laga Pra-Piala
Dunia 1994 meladeni tuan rumah Senegal. Mereka berangkat dari Lusaka pada
selasa malam menggunakan pesawat militer dengan nomor penerbangan AF-319.
Menuju
Senegal, pesawat itu dijadwalkan
melakukan dua kali pengisian bensin. Di Kongo, kerusakan mesin sebetulnya sudah
bisa terdeteksi. Tapi, pesawat tetap dipaksakan terbang. Usai pengisian kedua
di Libreville, Gabon, satu mesin pesawat terbakar. Pilot yang kelelahan lantaran
baru pada Selasa pagi pulang dari Mauritius, tak kuasa mengendalikan pesawat.
Gagal lepas landas, pesawat langsung menghantamkan laut dan menewaskan 30 orang
penumpangnya.
Untuk mengenang
kejadian ini, pemerintah Zambia mendirikan monumen di Lusaka dengan berisikan nama-nama
korban tragedi tersebut.