SEJARAH TROFI RICARDO ZAMORA


Di Spanyol, ada tradisi pemilihan penjaga gawang terbaik dengan cara menghitung rasio gol kemasukan yang dialami semua kiper di Divisi Primera. Kiper dengan rasio kemasukan terkecil menjadi yang terbaik dan berhak menggondol Trofi Ricardo Zamora. Trofi ini sendiri disediakan oleh harian olahraga Marca dan baru diperebutkan pada 1958-59. Khusus antara musim 1970-71 dan 1972-73, Marca juga menyediakan Zamora untuk kiper yang paling sedikit kebobolan.

Ricardo Zamora

Nama Zamora diambil sebagai penghormatan terhadap kiper legendaries Spanyol era 1930-an, Ricardo Zamora. Pemain pertama yang menggondol trofi ini adalah Antonio Ramallets (Barcelona). Sementara kiper yang paling sering menerima trofi ini adalah Victor Valdes (2003-04, 2008-09, 2009-10, 2010-11 dan 2011-12 bersama Barcelona).

Sedangkan rasio kebobolan terkecil hingga saat ini masih dipegang Victor Valdes (Barcelona) pada musim 2010-11. Saat itu, dia hanya kebobolan 16 gol dalam 32 partai yang dilakoninya.

Peraturan yang diterapkan (sejak 1983):
1.      Seorang kiper harus tampil sekurang-kurangnya 28 partai dalam satu musim.
2.      Jumlah partai yang di hitung adalah yang dilakoni tak kurang dari 60 menit.
3.      Penghitungan dilakukan dengan cara membagi jumlah gol kemasukan yang diderita sang kiper (baik dalam partai yang dijalani lebih dari 60 menit maupun kurang dari itu) dibagi jumlah partai yang dilakoni 60 menit atau lebih.
4.      Kiper dengan rasio terkecil (dalam dua desimal) akan dinobatkan sebagai peraih trofi. Jika ada lebih dari satu  kiper yang memiliki rasio sama, maka trofi akan diberikan kepada mereka masing-masing.
LihatTutupKomentar