NILS LIEDHOLM, AKTOR KEJAYAAN SWEDIA, AC MILAN DAN AS ROMA

Pada era 1950-an, Swedia memiliki tim terbaik. Mereka juga punya bakat-bakat terbaik. Salah satunya adalah Nils Liedholm.

Gelandang yang satu ini bermain elegan, tapi garang jika mendapat peluang. Bahkan, dia termasuk gelandang paling produktif di masanya. Tampil 477 kali bersama tiga klub berbeda, dia membukukan 127 gol. Rata-rata, dia pertandingan dia mencetak 0,28 gol. Termasuk produktif untuk ukuran gelandang.

Liedholm bersama Gunnar Gren dand Gunnar Nordahl merupakan trio maut baik buat timnas Swedia maupun di kub, terutama di AC Milan. Mereka sering disingkat menjadi Gre-No-Li. Trio yang selalu memamerkan kehebatan bermain bola dan membawa kejayaan.

Liedholm menjadi aktor utama kala membawa Swedia memenangkan medali emas cabang sepak bola di Olimpiade 1948. Kehebatannya kembali mencuat di Piala Dunia 1958. Dia membawa Swedia lolos ke partai final. Bertemu Brasil, Liedholm mencetak gol pembuka dan membuka peluang buat negaranya untuk juara. Namun, Brasil kala itu juga memiliki bocah ajaib. Dia adalah Pele. Pemain yang waktu itu berumur 17 tahun itu mencetak dua gol dan membawa Brasil tampil sebagai juara Piala Dunia dengan kemenangan 5-2.
Meski begitu, itu pencapaian terbesar Swedia di turnamen internasional. Sejak itu, mereka gagal mengulangnya lagi.

Bakat Liedholm bersinar sejak dia masih kecil. Saat umurnya baru 9 tahun, dia direkrut Valdemarsviks IF. Permainannya makin berkembang. Pada 1942, dia dibeli IK Sleipner dan pada 1946 pindah ke klub Swedia terbesar waktu itu, IFK Norrkoping.

Nils Liedholm di IFK Norrkoping

Namun, namanya baru mendunia setelah membawa Swedia meraih medali emas Olimpiade 1946. Permainannya menyita perhatian. Klub besar Italia, AC Milan, langsung merekrutnya bersama Gunnar Gren dand Gunnar Nordahl. Gre-No-Li pun pindah ke San Siro dan menghadirkan banyak gelar buat "I Rossoneri". Selain menghadirkan empat gelar Liga Serie-A, Liedholm juga membawa Milan meraih dua gelar Piala Latin.

Lidholm nyaris membawa Milan juara Piala Champions (sekarang Liga Champions) pada musim 1957-58. Sayang, di final Milan kalah 2-3 dari Real Madrid. Namun, bintang Madrid waktu itu, Alfredo Di Stefano mengatakan, dilihat dari permainan, seharusnya Milan yang tampil sebagai juara.

Nils Liedholm di AC Milan

Permainan Milan waktu itu memang menawan. Dan, otaknya adalah Liedholm. Maka, seusai pertandingan, Di Stefano meminta Liedholm bertukar kostum.

Kehebatannya membuat Liedholm dianggap pemain terbaik yang pernah dimiliki Swedia. Saat mengembuskan napas terakhirnya pada 5 November 2007, Swedia berkabung dan ucapan belasungkawa datang dari segala penjuru dunia.

Putra Gunnar Nordahl, Thomas Nordahl, mengatakan, "Paman Nils merupakan salah satu pemain dan pelatih terhebat di Swedia yang pernah ada."

Pengamat sepak bola dari radio Swedia, Ralf Edstrom yang juga pemain hebat Swedia pada era 1970-an, menyebut Liedhol sebagai duta Swedia yang membanggakan.

Setelah pensiun, Liedholm juga menjadi pelatih yang sukses. Dia membawa Verona dan Varese promosi ke Serie-A. Selain itu, dia juga beberapa kali menangani mantan klubnya, AC Milan. Pada 1963 dia menangani tim senior Milan. Dia pernah sukses membawa Milan juara Liga Serie-A muim 1978-79.

Suksesnya sebagai pelatih terjadi saat dia menangani AS Roma. Dia membawa klub itu juara Liga Serie-A musim 1982-83. Dia membawa Roma menjuarai Coppa Italia tiga kali, 1980-81, 1982-83, dan 1983-84. Bahkan, dia nyaris menghadirkan gelar Liga Champions buat Roma pada musim 1982-83, jika saja tak kalah adu penalti dari Liverpool di partai final.

Squads AS Roma 1982-83 dengan Nils Liedholm sebagai pelatihnya

Meski kebesarannya bergema setengah abad lalu, tapi Liedholm tetap menjadi inspirasi sepak bola Swedia. Dia dianggap gelandang garang yang tak hanya jago mengatur permainan, tapi juga garang di depan gawang lawan untuk mencetak gol demi gol.

Data Liedholm:
Nama lengkap: Nils Liedholm
Julukan: Il Barone
Tempat/Tanggal Lahir: Valdemarsvik, Swedia, 8 Oktober 1922
Meninggal dunia: 5 November 2007
Posisi saat bermain: Gelandang

Karier sebagai pemain: Valdemarsviks IF (1938–1943), IK Sleipner  (1943–1946), IFK Norrkoeping (1946–1949), AC Milan (1949–1961)

Karier pelatih: AC Milan (1963–1966), Verona (1966–1968), Monza (1968–1969), Varese (1969–1971), Fiorentina (1971–1973), AS Roma (1973–1977), AC Milan (1977–1979), AS Roma (1979–1984), AC Milan (1984–1987), AS Roma (1987–1989), Verona (1992), AS Roma (1997)

Gelar Sebagai Pemain
Bersama Timnas Swedia:
Meraih medali emas Olimpiade 1948
Bersama IFK Norrkoeping:
Juara Liga Swedia (2): 1946–47 and 1947–48

Bersama AC Milan:
Juara Liga Serie-A (4): 1951, 1955, 1957, 1959
Juara Piala Latin (2): 1951, 1956
Runner-up Liga Champions 1957-58

Gelar Sebagai Pelatih
Bersama AC Milan:
Juara Liga Serie-A (1): 1978-79

Bersama AS Roma:
Juara Liga Serie-A (1): 1982-83
Juara Coppa Italia (3): 1980-81, 1982-83, 1983-84
LihatTutupKomentar