KEPELOPORAN PETAR RADENKOVIC


Petar Radenkovic boleh dibilang sial. Dia mencuat seiring melesatnya kiper Uni Soviet, Lev Yashin, yang lantas disebut sebagai kiper terbaik dunia. Padahal, sebenarnya pria yang akrab dipanggil Radi ini tak kalah dibanding Yashin. Bahkan, dalam beberapa hal, dia melebihi kiper yang dijuluki Black Spider itu.

Radi adalah pelopor, terutama di sepak bola Jerman. Kiper asal Yugoslavia ini adalah satu dari hanya tiga pemain asing yang merumput pada pekan pertama saat Bundesliga digulirkan pada 1963. Sudah begitu, dia juga pelopor kiper yang tidak hanya berada di daerah gawangnya tapi juga merangsek hingga kotak penalti lawan.


Selain itu, dia juga pelopor selebriti lapangan hijau. Radi punya kerjaan sampingan sebagai model dan penyanyi. Kiprahnya di sana sama suksesnya dengan di lapangan hijau. Jika di lapangan hijau dia sempat meraih gelar juara Bundesliga, Piala Jerman, Piala Yugoslavia, dan medali perak olimpiade, di bidang tarik suara pun kiprahnya mengagumkan.

Buktinya, salah satu single-nya, Bin i Radi, Bin i Koenig yang dirilis April 1965 terjual sebanyak 400 ribu kopi dan sempat nangkring di posisi kelima chart Jerman pada tahun itu. Dalam lagu tersebut terdapat bait yang mengilustrasikan kelakuannya di lapangan yang berani sekaligus humoris.


Lagu itu juga menjadikannya perintis tradisi pebola-penyanyi yang lantas sangat popular di Jerman. Di antara yang mengikuti jejaknya adalah Gerd Mueller dan Franz Beckenbauer, dua bintang Die Nationalmannschaft.
LihatTutupKomentar